Politik

Biwali Kab Tengerang Dideklarasikan, Cegah Paham Radikalisme

Ratusan santri bersama ulama mendeklarasikan diri bernaung dalam organisasi masyarakat Dewan Pimpinan Daerah Bintang Sembilan Wali atau DPD Biwali Kab Tangerang di Pondok Pesantren Attadzakir Sunan Kalijaga, Kecamatan Cisoka, Sabtu (14/10/2023).

Deni Febriana dikukuhkan sebagai Ketua DPD Biwali Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2023 hingga 2028 mendatang. Pelantikan pun berlangsung khidmat.

Ketua Dewan Pembina DPP Biwali, KH Matin Syarkowi menuturkan, pendirian Biwali dilatarbelakangi keresahan, bahwa kurangnya perhatian khususnya dari pemerintah akan keberadaan Ponpes Salafiah.

Padahal Ponpes Salafiah merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan yang telah terbukti mendedikasikan diri kepada bangsa.

Namun kondisi kekinian justru memprihatinkan. Pengasuh Ponpes Al Fathaniyah ini menyebut, ada kiai harus bolak-balik membawa proposal agar proses pendidikan di Ponpes salafi yang dibimbingnya dapat berjalan.

Dari keresahan tersebut, kelompok pengajian yang dipimpin KH Matin yang berisikan masyarakat umum termasuk berprofesi Jurnalis, membentuk suatu wadah organisasi dengan nama Biwali yang melambangkan Ponpes Salafi.

“Kemudian Bintang Sembilan Wali mendorong untuk adanya apresiasi terhadap santri, maka lahirlah piagam Al Fathaniyah yang ditandatangani oleh Bapak Presiden Jokowi. Di sana turut melahirkan hari santri nasional yang diperungati pada 22 oktober,” kata KHi Matin.

Ia menegaskan, sebagaian pendiri Bintang Sembilan Wali merupakan sosok yang menguatkan Presiden Jokowi supaya maju kembali pada Pemilu 2019 hingga terpilih kembali untuk memimpin RI hingga saat ini.

Bintang Sembilan Wali mendeklarasikan diri sebagai garda terdepan dalam mencegah paham radikalisme yang sempat merajalela dan meresahkan di tengah masyarakat.

Selain itu, Biwali mendorong kebijakan pemerintah yang berkeadilan serta memperkokoh terwujudnya hubbul wathon minal iman.

“Maka dari itu Biwali yang berfaham Salafi ini perlu menangkal paham-paham radikalisme kepada mayarakat khususnya generasi muda dengan menggandeng Ustadz, Kyai beserta para Santrinya,” ungkap KH Matin.

Ketua DPD Biwali Kabupaten Tangerang, Deni Febriana menambahkan, pihaknya akan mengamalkan nilai-nilai Tri Jaga sebagai ruuh organisasi dan dasar pendirian Biwali.

Dia pun mengaskan, khususnya terhadap para pengurus Biwali harus dapat menjadi cintoh pengamalan nilai-nilai tersebut. “Yaitu Jaga Nagara, Jaga Raksa dan Jaga Baya,” terangnya.

Febri menjelaskan, Jaga Nagara berarti mempertahankan keutuhan bangsa dan negara dari segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

Sementara Jaga Raksa, mengawal kepemimpinan basional dan daerah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.

“Jaga Baya yaitu, mendorong terciptanya tatanan dan sistem sosial, politik dan ekonomi yang demokratis, dan menjunjung tinggi penegakkan supremasi Hukum,” ujarnya. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button