EkonomiHeadline

Jokowi Minta Horor Kemacetan Arus Mudik di Merak Tidak Terulang

Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi meminta kemacetan sangat parah dan dikenal dengan horor kemacetan arus mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon tahun 2022 tidak terulang dalam penanganan arus mudik tahun Lebaran atau Idul Fitri 2023.

Apalagi, arus mudik tahun 2023 ini di Indoensia diprediksi mengalami peningkatan drastis menjadi 123 juta orang setelah melampaui Covid 19 selama dua tahun. Peningkatan termasuk arus mudik yang melalui Pelabuhan Merak menuju Sumatera.

Presiden RI, Joko Widodo mengemukakan hal itu usai berkunjung ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Selasa (11/4/2023).

Presiden RI meminta semua pihak membuat langkah dan antisipasi yang teliti. “Ini yang semuanya harus dihitung, dikalkulasi, sehingga tadi saya menanyakan secara detail karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini,” kata Jokowi usai meninjau Pelabuhan Merak.

Jokowi mengatakan, penyebab kemacetan arus mudik di Pelabuhan Merak tahun 2022 adalah salah satunya disebabkan kurangnya kapal. Akhirnya pemerintah menambah kapal Roro berkapasitas besar, sehngga bisa mengangkut 49 ribu penumpang.

Dalam kunjungan itu, Presiden RI menyoroti manajemen pelabuhan dan diminta untuk diperbaiki pengelolaan pelabuhan, khususnya saat musim arus mudik.

“Pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bis, pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah. Ini juga sangat bagus,” ujarnya.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk ikut mencegah horor kemacetan di Pelabuhan Merak terulang kembali. Ia mengimbau pemudik yang akan melalui Pelabuhan Merak untuk membeli tiket secara daring.

“Tahun yang lalu ini sangat mengganggu yang tidak megang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak,” ujarnya.

Menurut catatan, kemacetan parah terjadi pada arus mudik tahun 2022 yang sering disebut horor kemacetan di Pelabuhan Merak, akhir April 2022. Kemacetan mencapai 19 kilometer dari pelabuhan.

Banyak pengendara sepeda motor, mobil dan penumpang terlantar hingga lebi 10 jam tidak bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauhuni, Lampung.

Pelabuhan akhirnya memutuskan mengalihkan sebagian pemudik baik sepeda motor dan mobil ke 3 pelabuhan barang, yaitu Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Ciwandan (Kota Cilegon) dan Pelabuhan Pelindo di Bojonegara, Kabupaten Serang (Baca: Atasi Arus Mudik, 3 Pelabuhan Barang di Banten Jadi Penyeberangan)

Namun kesengsaraan baru pun dialami para pemudik karena di kedua pelabuhan itu memang bukan untuk penyeberangan orang, sehingga layanan dan fasilitasnya sangat kurang. (INR)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button