Pemerintah Kota Serang memprioritaskan Kawasan Banten Lama dan Karangantu yang mendapat program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Hal itu dilakukan untuk menjadi daerah bersih dan tidak kumuh.
Kegiatan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, program Kotaku pada tahun ini dikhususkan untuk Kelurahan Banten yang dituntut untuk menjadi daerah bersih dan tidak kumuh.
“Jadi khusus Kotaku ini dikhususkan di Kelurahan Banten. Artinya dikawasan Banten Lama ini dituntut untuk Kotanya menjadi bersih. Kawasan Banten Lama ini menjadi ikon Kota Serang yang harus lingkungannya di sekitar Banten lama ini tidak tampak kumuh,” ujar Syafrudin, Senin (22/8/2022).
Syafrudin menjelaskan, Program Kotaku ini akan menjadi program berkelanjutan hingga tahun 2024. Kota Serang menjadi salah satu kota yang terpilih dalam melaksanakan program Kotaku.
“Mudah-mudahan Kota Serang mendapat prioritas sampai tahun-tahun berikutnya, karena Kota Serang ini masih sekitar 215,04 hektar yang belum sesuai dengan SK dan yang terealisasi baru sekitar 53,03 hektar atau setara dengan 24,66 persen sampai tahun ini,” jelasnya.
Bentuk upaya Pemerintah Kota Serang dalam mengatasi Kota Tanpa Kumuh Pemerintah Kota Serang menargetkan secepatnya beberapa daerah di Kota Serang menjadi wilayah Kota Tanpa Kumuh.
“Sisanya terus dilakukan, kalau target sih secepatnya bisa terealisasi mudah-mudahan selama masa jabatan kami paling tidak sudah di atas 60 persen dan sisanya mudah-mudahan bisa selesai dimasa periode selanjutnya,” katanya. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)
