Pemerintahan

Menlu RI Bahas Dukungan Pendidikan Perempuan Afghanistan

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah pihak guna membahas dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan serta pencalonan Indonesia di Dewan HAM, Kamis (19/1).

Disampaikan Menlu Retno, pentingnya menjajaki metode pendidikan alternatif seperti daring, pemberdayaan perempuan melalui pendidikan informal, serta dialog antar pemuka agama negara Islam dengan Afghanistan.

Selain membahas bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan, Menlu Retno juga berbagi prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, yaitu perkembangan di Myanmar dan kawasan Indo-Pasifik.

Secara terpisah, Menlu RI berjumpa dengan Wakil Direktur Eksekutif UNICEF. Tujuan dari pertemuan tersebut untuk memastikan masyarakat Internasional terus memberikan bantuan kemanusiaan yang vital bagi rakyat Afghanistan.

Sebelumnya, Menlu Retno juga bertemu dengan Wakil Tetap Botswana, Burundi, dan Rwanda.

Pertemuan tersebut membahas mengenai pencalonan Indonesia di Dewan HAM periode 2024 – 2026.

Dalam pertemuan itu juga, Retno Marsudi sampaikan kedekatan bilateral kedua negara dan track record Indonesia dalam isu HAM.

Menlu Retno berharap dukungan dari semua negara tersebut dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada bulan Oktober tahun ini.

Lebih lanjut, beberapa pihak juga ditemui oleh Menlu Retno dalam kunjungan kerjanya di New York yaitu.

Pertama, Utusan khusus AS untuk Afghanistan, Rina Amiri. Dalam pertemuan dibahas antara lain mengenai tindak lanjut International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE).

Konperensi Internasional yang digelar pada tanggal 9 Desember 2022 di Bali ini menghasilkan komitmen politis dan dukungan konkrit untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan.

Kedua, Para Wakil Tetap negara – negara yang berpengaruh dalam isu Afghanistan di PBB. Negara tersebut antara lain AS, Inggris, dan RRT ( yang juga merupakan anggota tetap DK PBB).

Selain itu, sejumlah negara Islam seperti Pakistan dan Turki, serta negara donor seperti Jerman dan Swiss. (Sumber: Kemlu.go.id)

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button