Nasrul-Eki Deklarasikan Penantang Patahana Pilkada Kabupaten Serang
Nasrul Ulum-Eki Baihaki mendeklarasikan sebagai pasangan calon (Paslon) calon kepala daerah (Cakada) di Kabupaten Serang pada 9 Desember 2020 mendatang di Lapangan Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Minggu (6/9/2020). Pasangan ini diusung Partai Gerindra dan Demokrat sebagai penantang patahana. Rencananya sore ini, langsung mendaftarkan diri ke KPU.
Nasrul dan Eki satu-satunya penantang petahana di Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa, yang hingga kini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang.
Nasrul Ulum mengaku banyak ‘ghibah’ yang dilempar kepadanya sebagai kaum muda, seperti akan menghapus honorarium bagi guru ngaji dan Ketua RW maupun RT.
“Honor guru ngaji di naikkan dua kali lipat. Karena katanya, kalau honor RT RW dihapus itu bohong. Kalau kita jadi bupati, itu akan di naikkan dua kali lipat. Jangan mau RT RW nya di jadikan alat pilkada. Katanya di gembar gemborkan kalau Nasrul Eki jadi bupati, bansos itu dihapus, itu bohong,” kata calon Bupati Serang, Nasrul Ulum, dalam orasinya di lapangan Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Minggu (06/09/2020).
Baca:
- KPU Kabupten Serang: Pendaftaran Tatu-Pandji Dinyatakan Sah
- Heldy – Sanuji Daftar Ke KPU Cilegon Kendarai Angkot Warna Merah
Dia juga berjanji akan memberikan bantuan subsidi bagi supir angkot, ojek online (ojol) hingga ojek panggkalan (ojol). Kemudian bagi ibu hamil, akan diberikan bantuan gizi selama sembilan bulan.
“Sebagai pemimpin program itu tidak boleh tebang pilih, harus merata. Ibu hamil dan kandungannya akan kita jamin gizinya selama sembilan bulan, subsidi sopir angkot dan opang sebesar Rp 200 ribu perbulan, voucher pajak roda dua bagi ojol,” jelasnya.
Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya menghimbau agar masyarakat tidak termakan kabar hoax dan fitnah yang dialamatkan ke Nasrul Ulum dan Eki Baihaki. Seperti akan menghapuskan bantuan sosial, bantuan langsung tunai hingga perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Menurut Iti, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan daerah dan negara. Karena di masa mendatang, Indonesia akan lebih banyak di warnai oleh kaum milenial.
“Masyarakat jangan mau di takut-takuti tidak lagi mendapatkan BLT, bansos, RTLH dan lainnya. Karena itu semuanya merupakan uang dari rakyat untuk rakyat di APBD Kabupaten Serang. saya anak muda, sudah memasuki periode kedua di Kabupaten Lebak, saya baru memasuki usia 40 tahun. Jadi jangan takut dipimpin oleh anak muda,” kata Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya. (Yandhi Deslatama)