NATO Pesimis Dengan Kemampuan Tentara Ukraina
Para penjabat negara – negara NATO menggambarkan penilaian yang kian serius terkait kemampuan tentara Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang signifikan setelah beberapa minggu serangan balasan Ukraina yang sangat dinanti – nantikan.
“Mereka masih akan melihat, selama beberapa minggu ke depan, apakah ada peluang untuk membuat kemajuan,” kata seorang diplomat senior Barat.
“Tetapi bagi mereka untuk benar – benar membuat kemajuan yang akan mengubah keseimbangan konflik ini, saya pikir, itu sangat tidak mungkin,” katanya menambahkan, dikutip dari CNN, Rabu (09/08/2023).
Tantangan utama bagi pasukan Ukraina adalah, kata NATO, sulitnya menerobos garis pertahanan berlapis Rusia di bagian timur dan selatan negara tersebut.
Hal itu ditandai dngan puluhan ribu ranjau dan jaringan parit yang luas. Pasukan Ukraina mengalami kerugian yang mengejutkan di sana, menyebabkan komandan Ukraina menahan beberapa unit untuk berkumpul kembali dan mengurangi korban.
“Rusial punya sejumlah garis pertahanan dan mereka (pasukan Ukraina) belum benar – benar meleawti garis pertama,” katanya.
“Bahkan jika mereka akan terus berjuang selama beberapa minggu ke depan, jika mereka belum mampu membuat lebih banyak terobosan selama tujuh, hingga delapan minggu terakhir, apa kemungkinan mereka akan tiba – tiba, dengan kekuatan yang lebih terkuras, membuatnya karena kondisinya sangat sulit ?,” ungkapnya.
Seorang penjabat senior Amerika Serikat (AS) mengakui kesulitan yang dihadapi pasukan Ukraina, meskipun tetap berharap untuk kemajuan baru.
“Kami semua menyadari ini akan lebih sulit dan lebih lambat dari yang diinginkan siapa pun, termasuk Ukraina. Tetapi kami percaya ada waktu dan ruang bagi mereka untuk dapat membuat kemajuan,” ujarnya.
Editor : Abdul Hadi