Opini

Penelitian Fenomenologi: Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Matematika

Pendidikan mendorong pembelajaran yang dapat mencapai keterampilan abad ke-21. Keterampilan yang esensial di abad ke-21 melibatkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi dan kerjasama, kepemimpinan, pemahaman lintas budaya, komunikasi dan pengelolaan informasi, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengembangan karir dan kemandirian belajar.

Pentingnya keterampilan abad ke-21 membantu siswa untuk menghadapi perkembangan zaman.

OLEH: SITI MASITOH *)

Kemandirian belajar menjadi bagian dari keterampilan yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi abad ke-21. Sikap kemandirian belajar diartikan sebagai kemampuan siswa dalam mewujudkan keinginan atau kebutuhan tanpa bergantung pada orang lain.

Kemandirian belajar mencakup belajar secara mandiri, dapat menentukan metode pembelajaran yang efektif, dan melakukan aktivitas secara independent.

Adanya kemandirian belajar memberikan kontribusi dalam memperoleh kemampuan kognitif dan menunjang kemampuan keberhasilan proses pembelajaran. Sehingga sikap kemandirian belajar penting dimiliki siswa dalam proses pembelajaran.

Sikap kemandirian belajar diperlukan dalam proses pembelajaran matematika. Dalam hal ini, kemandirian belajar matematika mendorong siswa untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah matematika.

Sehingga terdapat hubungan timbal balik antara siswa yang memiliki kemandirian belajar dengan kemampuan matematika.

Keadaan tersebut harapan dalam proses pembelajaran matematika yaitu siswa memiliki sikap kemandirian belajar yang berimpilkasi terhadap kemampuan matematikanya.

Namun, kenyataan di lapangan terdapat beberapa hal yang menjadi kendala siswa untuk memiliki sikap kemandirian belajar khususnya dalam pembelajaran matematika.

Kemandirian belajar dalam pembelajaran matematika menjadi fenomena yang terjadi di lapangan. Fenomena yang dialami siswa dalam kemandirian belajar matematika perlu menjadi perhatian bagi guru, siswa, maupun orang tua. Komponen guru, siswa, dan orang tua membantu proses pembentukan kemandirian belajar matematika.

Dalam hal ini fenomena tersebut perlu diteliti untuk mengetahui seberapa besar peran dari setiap komponen sehingga kita dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemandirian belajar matematika siswa rendah.

Untuk memperoleh informasi tersebut dapat dilakukan penelitian fenomenologi terhadap kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Penelitian fenomenologi membantu kita untuk mengetahui penyebab rendahnya kemandirian belajar matematika siswa. Tentunya fenomena ini berupa pengalaman siswa terhadap sikap kemandirian belajar matematika.

Penelitian fenomenologi dilakukan dengan beberapa tahap, di antaranya menentukan fenomena yang ingin diteliti dan peran peneliti dalam penelitian, pengumpulan data, perlakuan dan analisis data, studi literatur, mempertahankan kebenaran hasil penelitian, dan pertimbangan etik. Langkah-langkah tersebut membantu kita menemukan hasil yang diinginkan.

Tahapan menemukan fenomena telah dilakukan, selanjutnya pengumoulan informasi. Perolehan informasi dapat dilakukan dengan mengumpulkan data melalui wawancara secara mendalam terhadap beberapa siswa.

Wawancara diarahkan terhadap hal yang ingin kita ketahui, dalam hal ini mengarah pada faktor yang menyebabkan rendahnya kemandirian belajar dan kontribusi peran setiap komponen terhadap kemandirian belajar matematika.

Setelah melalui proses penelitian yang meliputi pengolahan data dan studi literatur, tentu kita memperoleh hasil penelitian fenomena kemandirian belajar matematika.

Dengan demikian kita memperoleh hasil penelitian untuk menjadi perbaikan kedepannya dan menjadi bahan refleksi bagi guru, siswa dan orang tua.

Penelitian fenomenologi merupakan penelitian mengenai suatu pengalaman seseorang yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan sebagaimana adanya.

Penelitian ini bisa dilakukan oleh siapapun, baik itu orang tua terhadap anaknya, guru terhadap murid, dan seseorang yang ingin menggali informasi dan makna dari suatu fenomena.

Oleh karena itu peneitian fenomenologi dapat memberikan manfaat bagi kita dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan. (**)

*) SITI MASITOH merupakan Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Iman NR

Back to top button