Adib: Dinasti Atut Masih Jadi Kekuatan Politik Dominan di Banten
Direktur Eksekutif Kajian Poltik Nasional (KPN), Miftahul Adib mengatakan, Dinasti Rau atau Dinasti Atut dinilai masih menjadi kekuatan politik yang dominan di Banten baik pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Dinasti Rau atau Atut ini merupakan tulang punggung Partai Golkar di Banten. Tahun ini meraih suara terbanyak untuk Provinsi Banten, juga mendominasi beberapa daerah,” kata Miftahul Adib, Direktur Eksekutif KPN yang dihubungi MediaBanten.Com, Kamis (4/4/2024).
Partai Golkar memperoleh suara tertinggi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Partai Golkar memperoleh 922.670 suara. Sementara untuk posisi kedua diduduki Partai Gerindra yang mendapatkan 886.453 suara, PDI-P 810.719 suara, PKS 735.075 suara dan Demokrat 587.630 suara.
“Perolahan suara Golkar di Banten mayoritas menang di berbagai daerah. Mesin Golkar sedang on fire. Jadi mereka bisa memborong partai atau tidak,” kata Adib.
Khusus Pemilihan Gubernur Banten, Miftahul Adib menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan kekuatan ini memborong partai untuk mempersedikit pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang akan maju dalam Pilkada.
“Biasanya aksi borong partai sehingga hanya ada 2 pasangan yang maju itu dilakukan jika sudah yakin betul bakal menang atau meraih suara yang banyak,” kata Miftahul Adib,.
Miftahul Adib mengatakan, dengan perolehan suara partai untuk DPRD Provinsi Banten sesungguhnya Pilkada Banten bisa memunculkan 4 pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
“Tetapi 4 pasangan itu terlalu beresiko bagi yang merasa memiliki kekuatan penuh. Jadi yang paling aman itu 3 pasangan, di antaranya satu pasangan berfungsi untuk memecah suara lawan atau pasangan yang lainnya,” katanya.
Miftahul Adib mengatakan, di Banten terdapat tiga kekuatan politik besar yang mempengaruhi Pilkada tahun 2024.
Kekuatan politik besar itu adalah pertama Koalisi Indonesia Maju yang merupakan representasi Pemilihan Presiden (Pilpers). Khusus di Banten, replika itu direpresentasikan Kelompok Rau yang merupakan tulang punggu Partai Golkar di Banten.
Kekuatan kedua adalah Koalisi Perubahan yang dalam hal ini bisa ada pada kekuatan Dimyati Natakusumah dari PKS dan Wahidin Halim (Ketua Partai Nasdem Banten).
Sedangkan kekuatan ketiga adalah Koalisi PDIP yang bisa jadi memunculkan Rano Karno (RK) dari PDIP dengan Iti Octavia Jayabaya dari Partai Demokrat.
“Dalam hal Iti, jangan melihat partainya, tetapi lihatlah ayahnya, Muyadi Jayabaya, trah yang berkuasa di Kabupaten Lebak,” katanya.
Miftahul Adib mengatakan, Koalisi Indonesia Maju di Banten dengan lokomotifnya Kelompok Rau atau Dinasti Atut dinilai memiliki logistik yang kuat, jaringan yang terpelihara dan bakal calon yang diusung dinilai bagus baik dari populeritas maupun elektabilitas. (Rosyadi)
Editor Iman NR