Inflasi Di Banten Jauh Di Atas Terget, Ini Janji Pj Gubernur
Tingkat inflasi di Banten pada Juli 2022 tercatat 4,8% (yoy) atau 0,28% (mtm), jauh di atas terget sekitar 3%. Sedangkan inflasi nasional sebesar 4,9% (yoy) atau 0,64% (mtm).
Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Juni 2022 sebesar 0,65% (mtm) maupun historis selama 3 tahun terakhir, yaitu sebesar 0,13% (mtm).
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen dalam pengendalian inflasi. Komitmen itu dikemukakan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dirilis Kantor Perwakilan BI Banten, Selasa (16/8/2022).
Pj Gubernur Banten menyatakan, TPID Provinsi Banten akan terus berkomitmen menjaga kestabilan inflasi melalui Kerangka 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
“Strategi tersebut juga telah dituangkan dalam berbagai langkah nyata seperti Gelar Pangan Murah, Sidak Pasar, Operasi Pasar serta Pasar Murah,” ungkap Al Muktabar.
Muktabar menjelaskan, HLM TPID juga dilaksanakan dalam rangka mendukung GNPIP sebagai aksi nyata pengendalian inflasi volatile food.
Menurutnya, langkah- langkah dalam GNPIP masih dalam kerangka 4K , dan dengan menjalankan program yang menyasar sisi Hulu, paska panen, maupun sisi hilir.
“Melalui operasi pasar mendorong keterjangkauan harga, kerjasama Antar Daerah dengan memanfaatkan digitalisasi platform dan peningkatan produksi – komoditas pangan. Diharapkan dengan sinergi dari berbagai pihak GNPIP ini akan dapat menahan laju inflasi pangan di Banten maupun Nasional,” paparnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Marinus Gea yang menjadi narasumber mengapresiasi langkah strategis TPID Provinsi Banten dan TPID Kabupaten/Kota se-Banten yang melaksanakan High Level Meeting dengan dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Banten.
Menurutnya, inovasi untuk pengendalian pangan, seperti closed loop hortikultura, penerapan irigasi pintar penguatan digitalisasi hilir.
“Selain itu pentingnya replikasi dan scaling up secara lebih serius serta kerjasama antar daerah yang harus didukung oleh unit bisnis milik daerah,” paparnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan menyampaikan upaya yang terus dilakukan Provinsi dalam mengintervensi stabilisasi pasokan dan harga, antara lain dengan Pemantauan dan pembangunan database pasokan dan harga pangan serta cadangan pangan pemerintah, melaksanakan koordinasi OPD, dan melaksanakan Gelar Pangan Murah.
Ia menambahkan, pelaksanaan program kerja TPID dapat dilakukan secara lebih konkret salah satunya dengan melakukan metode amati, tiru, dan modifikasi.
Semangat ketahanan pangan perlu, untuk memaksimalkan hasil outcome pada TPID Awards maka harus ditekanankan proses inovasi, penanganan inflasi yang focus pada komoditas spesifik inflasi, dan sinergi pentahelix, berbagai kebijakan di pusat dan daerah harus sinkron untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
GPM diharapkan menjadi langkah awal yang baik ini akan terus berlanjut untuk menjaga pasokan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Berbagai upaya akan terus dilakukan guna mengantisipasi gejolak inflasi pangan global.
“TPID Provinsi Banten berkomitmen untuk mendorong stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen serta kesetaraan harga antar wilayah. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)
- Budi Rustandi Akan Bangun Betonisasi di Destinasi Wisata di Pancer - 23/12/2024
- Bank Banten Lakukan Penandatanganan dengan Bank Jatim - 13/12/2024
- Jelang Nataru, Produksi Beras di Banten Aman - 05/12/2024