Militer

Bangun Kualitas Militer Kelas Dunia, China Gunakan AI

Upaya membangun kapasitas militer kelas dunia, Pemerintah China akan gunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Hal itu akan diterapkan pada berbagai sistem dan senjata tak berawak dengan operasi otonom terpusat.

Inisiasi tersebut bersumber dari pidato Presiden Xi Jinping pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (PKC) bulan lalu,

Xi Jinping menyebut pentingnya mempercepat tentara pembebasan rakyat (PLA) menjadi militer kelas dunia.

Menurut dia, PLA akan mulai mengembangkan strategi dan taktik baru serta meneliti karakteristik perang terkomputerisasi.

“Kami akan bangun sistem pencegahan strategis yang kuat, meningkatkan proporsi pasukan domain baru dengan kemampuan tempur baru,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari ANI News, Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut, Xi juga menambahkan untuk mempercepat pengembangan kemampuan tak berawak serta mendorong pengembangan dan penerapan sistem informasi jaringan yang terkoordinasi.

Xi juga berjanji China akan mendukung pengembangan terintegrasi PLA melalui mekanisasi, teknologi informasi, dan intelijen.

Komitmen tersebut menunjukkan kepemimpinan nasional China telah menunjukkan kesediaanya untuk memajukan konsep kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan itu juga telah berkembang pesat sejak 2019 dan telah dimasukkan ke dalam strategi pertahanan nasional China.

Menurut laporan Pusat Komunikasi Strategis Indo-Pasifik (IPSC), upaya China untuk mencapai kemajuan militer ini menunjukkan bahwa telah dilakukan reformasi selama beberapa dekade.

Dan juga beberapa aspek dari kekuatan besar China masih belum terotomatisasi.

Kendati, negara China tidak melihat penggunaan senjata tradisional sebagai masalah yang serius.

Sebab itu, mereka merujuk pada sejarah perang Jerman blitzkrieg yang saat itu masih sedikit mekanisasi namun berhasil melawan Prancis hanya dalam 42 jam.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button