Beser di Malam Hari? Kenali Penyebab Sering Buang Air Kecil

Sering terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil bisa sangat mengganggu kualitas tidur. Kondisi ini dikenal dengan istilah nocturia atau nokturia.
Meskipun umum terjadi, apalagi seiring bertambahnya usia, nocturia bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Berikut adalah 10 penyebab umum sering buang air kecil di malam hari:
Konsumsi Cairan Berlebih Sebelum Tidur
Minum terlalu banyak air, teh, kopi, atau minuman lainnya di malam hari bisa membuat kandung kemih lebih cepat penuh saat tidur. Terutama jika minuman tersebut mengandung kafein atau alkohol, yang bersifat diuretik (merangsang produksi urin).
Usia Lanjut
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan dalam pola tidur dan fungsi ginjal. Ginjal orang tua cenderung memproduksi lebih banyak urin di malam hari, ditambah kemampuan kandung kemih untuk menahan urin juga menurun.
Diabetes
Penderita diabetes, terutama yang tidak terkontrol, sering mengalami peningkatan produksi urin. Hal ini bisa menyebabkan sering kencing, termasuk di malam hari.
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK bisa menyebabkan keinginan kencing yang lebih sering, termasuk di malam hari. Gejala lain yang menyertai biasanya adalah rasa terbakar saat buang air kecil dan nyeri perut bawah.
Gangguan Jantung
Pada beberapa orang dengan gangguan jantung, tubuh mengalami penumpukan cairan di siang hari (terutama di kaki). Saat tidur, cairan ini kembali ke sirkulasi darah dan dikeluarkan oleh ginjal, menyebabkan seringnya buang air kecil.
Sleep Apnea
Gangguan pernapasan saat tidur ini bisa menyebabkan tubuh menghasilkan hormon yang memicu pengeluaran urin lebih banyak. Banyak orang tidak menyadari mereka mengalami sleep apnea sampai gejala seperti nocturia muncul.
Pembesaran Prostat (BPH)
Pada pria, pembesaran kelenjar prostat bisa menekan uretra dan menyebabkan keinginan buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.
Kandung Kemih Overaktif (Overactive Bladder)
Kondisi ini menyebabkan dorongan mendadak untuk buang air kecil, termasuk di malam hari, bahkan ketika kandung kemih belum penuh sepenuhnya.
Efek Samping Obat
Beberapa obat, seperti diuretik untuk tekanan darah tinggi atau gagal jantung, bisa menyebabkan produksi urin meningkat. Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, bisa menyebabkan nocturia.
Kebiasaan Tidur yang Buruk
Beberapa orang sebenarnya tidak memiliki masalah pada kandung kemih, tetapi memiliki pola tidur terganggu atau insomnia. Mereka terbangun dan akhirnya merasa ingin buang air kecil meskipun kandung kemih belum penuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu sering buang air kecil di malam hari (lebih dari 1–2 kali semalam) dan hal ini mengganggu tidur atau disertai gejala lain seperti nyeri, demam, atau perubahan warna urin, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Editor: Abdul Hadi