Internasional

China dan Thailand Kerjasama Bangun Pabrik Mobil Listrik BYD

China dan Thailand dikabarkan tengah bekerjasama dalam produsen mobil listrik terbesar BYD telah merealisasikan investasi dengan pendirian pabrik di Thailand.

Dilansir dari Chinadaily.com, Jumat (20/10), kedua negara itu tengah memperluas pakta perdagangan bebas. Berbagai perusahaan baik dari Thailand dan China menyerbu kesempatan pasar masing – masing.

Pemimpin kedua negara ini pun optimis kolaborasi keduanya bisa menyelamatkan perekonomian dan adaptasi terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Menurut data Board of Investment Thailand, perusahaan otomotif Tiongkok ikut mendominasi investasi. Terbaru, BYD sedang membangun pabrik di Thailand.

Tiongkok menjadi sumber investasi utama bagi Thailand pada tahun 2022, dengan nilai US$2,3 miliar. Realisasi investasi banyak mengalir ke sektor elektronik, otomotif, dan pusat data.

Kedua negara itu pun menargetkan pabrik tersebut rampung ditenggat 2024. BYD menjadikan Thailand sebagai hubungan produksi regional, fasilitas pabrik mobil listrik ini pun melayani ekspor ke pasar Asia Tenggara lainnya.

Manajer Umum Divisi Penjualan Mobil BYD Asia – Pasifik, Liu Xueliang menyampaikan Thailand memiliki basis yang kuat dalam industri otomotif dengan kemampuan manufaktur yang matang.

“Jadi kami memilih membangun pabrik di sini setelah melalui pertimbangan yang cermat,” tandasnya.

Di sisi lain, China National Petroleum Corp mengumumkan pada Agustus lalu bahwa proyek penyulingan minyaknya di timur laut Thailand telah beroperasi penuh.

Fasilitas itu secara signifikan mengatasi meningkatnya permintaan akan peningkatan pasokan produk minyak olahan di wilayah tersebut.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button