Sosial

Dompet Dhuafa dan Kimia Farma Gelar Pelatihan Bidan di Baduy

Sebanyak 26 peserta Program Bidan Insptiratif Untuk Negeri (BIUN) Dompet Dhuafa berkerja sama dengan Kimia Farma mengunjungi wilayah Baduy, suku yag mengasingkan diri di Pegunungan Kendeung, Kabupaten Lebak.

Pelatihan ini digelar di Kampung Ketug 3, Desa Kanaker dan Ciboleger, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, 18 – 19 Agustus 2022.

Kegiatan ini menambah kemampuan dan ilmu untuk belajar kepada bidan yang sudah memiliki pengalaman bertugas di wilayah Baduy.

Diharapkan dari program inovatif tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Fokus utama kegiatan ini adalah praktik teknik komunikasi yang baik pada masyarakat pedalaman. Para peserta akan dibimbing narasumber yang merupakan praktisi yang telah ahli pada wilayah pedalaman.

Dari para praktisi tersebut, para bidan akan dibekali kemampuan untuk melakukan kegiatan di pelosok.

Selanjutnya mereka juga diberi pandangan dari tantangan yang telah dihadapi oleh para praktisi, dan mendiskusikan solusi-solusi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi.

Kunjungan kali ini diharapkan mampu memberikan kesempatan para bidan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat suku Baduy, terkait stunting dan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS) melalui kegiatan Aksi Layanan Sehat (ALS).

Kimia Farma dan Dompet Dhuafa menggulirkan kegiatan ALS untuk masyarakat suku Baduy dan melibatkan seluruh peserta bidan inspiratif untuk negeri guna mengisi kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

Kunjungan dan Aksi Layanan Sehat kali ini dihadiri oleh Sifing Lestari selaku Senior Officer Edukasi dan Promosi Kesehatan Dompet Dhuafa, Andi Prazos sebagai Direktur Production & Supply Chain PT. Kimia Farma Tbk, dr. Dendi yang merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Banten.

Lalu Hj. Ani Ade Sumardi selaku Ketua TP PKK Kabupaten Lebak dan Dede Herdiansyah sebagai Kepala Puskesmas Cisimeut serta Eros Rosita, bidan yang sudah berpengalaman di suku Baduy.

Lestari menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian materi pelatihan. Sensitifitas terhadap kultur budaya masyarakat merupakan hal penting bagi para bidan pada saat melakukan projek inovasi pencegahan dan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

“Ada 26 projek inovasi pencegahan dan penurunan stunting yang akan dikelola oleh masing-masing bidan. Semoga 6 bulan ke depan masyarakat di 26 titik sudah bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” tutur Lestari.

Andi Prazoz selaku Direktur Production & Supply Chadin PT. Kimia Farma Tbk menerangkan, kegiatan yang diselenggarakan di Baduy ini merupakan puncak acara dari kolaborasi yang dilakukan oleh Kimia Farma dan Dompet Dhuafa.

“Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma melakukan program bidan inspiratif untuk negeri. Hari ini, kegiatan kunjungan dan Aksi Layanan Sehat di Baduy merupakan acara puncak dari kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma,” ujar Andi.

dr. Dendi mengatakan bidan yang kali ini hadir ke suku Baduy bisa berlatih untuk meningkatkan soft skill, seperti belajar berkomunikasi dengan masyarakat.

“Bidan yang hadir kali ini untuk melakukan study banding atau menimba ilmu dengan bidan yang ada di suku Baduy bisa belajar banyak, bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat, karena akan ada cara komunikasi yang berbeda dengan di kota. Ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para bidan yang hadir kali ini,” ungkap dr. Dendi.

Rangkaian kegiatan pelatihan BIUN ini ke depannya akan menelurkan projek inovatif di wilayah masing-masing, selain itu bagi bidan yang akan ditempatkan di pelosok, salah satunya di wilayah Banten ini, diharapkan mampu mengabdikan diri bagi masyarakat sekitar. (M Fatzry – Dompet Dhuafa / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button