Presiden Jokowi menyampaikan bahwa memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 semua pihak harus menjaga stabilitas politik dan keamanan.
“Masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres, ada pileg, betul – betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak menganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini dunia dihadapi oleh kegentingan global dan diincar oleh ancaman dan risiko – risiko baik itu resesi global, resesi keuangan, krisis pangan dan energy, perang, hingga inflasi yang sangat tinggi.
Kepala Negara juga mengingatkan agar semua pihak memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi kegentingan tersebut.
“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi karena mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi,” katanya.
Jokowi menambahkan, kendati diguncang ketidakpastian global stabilitas perekomian Indonesia saat ini cukup terjaga.
Selain itu, Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.
Sementara itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 10,1 persen di 2021 menjadi 9,54 di tahun 2022.
Presiden juga menyampaikan, penurunan tersebut dipicu oleh peningkatan investasi di tanah air.
“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemeretaanya kita lakukan di semua provinsi, alhamdulilah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini,” katanya. (Sumber: Setkab)
Editor: Abdul Hadi
