Lingkungan

Kurangi Polusi Udara, Ruas Jalan Protokol Jakarta Disemprot Air

Sebanyak 50 unit armada berukuran kecil hingga besar menyemprotkan air di sejumlah jalan protokol di Jakarta Barat seperti di ruas Jalan S Parman hingga traffic light Slipi dan sebaliknya, Senin (28/8/2023).

Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto dalam web berita resmi Pemprov DKI Jakarta mengatakan, penyemprotan air di ruas jalan protokol Jakarta Barat tersebut dalam upaya mengurangi polusi udara dan panas ekstrem yang tengah melanda Jakarta.

Armada penyemprotan air berasal dari dari lintas OPD seperti, Sudin Gulkarmat, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin SDA, Sudin Lingkungan Hidup, serta dibantu PMI Jakarta Barat.

“Kami kerahkan sebanyak 350 personel untuk penyemprotan kali ini. Kegiatan ini untuk mengurangi polusi udara khususnya di wilayah Jakarta Barat,” ujar Uus, di sela-sela kegiatan penyemprotan di ruas Jalan S Parman.

Dikatakan Uus, penyemprotan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga selesai oleh dua tim di mana setiap tim terdapat 50 unit armada.

Tim pertama melakukan penyemprotan dengan rute Taman Cattleya – Kolong Citraland – Tomang dan kembali ke Taman Cattleya. Sedangkan rute kedua menyusuri, rute Tomang – Slipi – Taman Cattleya. kemarau

“Dengan penyemprotan yang dilakukan diharapkan bisa meminimalisir polusi udara, khususnya yang terjadi di Jakarta Utara. Nanti akan dievaluasi. Jika efektif, penyemprotan akan dilakukan kembali,” tandas Uus.

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta juga menyemprotkan air di sejumlah ruas jalan protkol, Jumat (25/8/2023).

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan memaparkan, kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi I pukul 10.00 WIB dan sesi II pukul 14.00 WIB.

Penyemprotan air sebagai upaya menekan suhu panas dan dan debu akibat kemarau ekstrem serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Ruas jalan itu adalah Medan Merdeka Barat (Silang Monas Barat Laut ) hingga Patung Pemuda, Patung Pemuda sampai Medan Merdeka Barat (Silang Monas Barat Laut), Slipi (Peninsula) sampai Cawang (UKI) dan Cawang (UKI) hingga Slipi (Peninsula).

“Penetapan kawasan-kawasan ini merujuk pada Indeks Kualitas Udara (IQ Air). Dalam agenda tersebut, kami mengerahkan sebanyak 12 unit kendaraan dan 60 personel,” paparnya.

Satriadi menjelaskan, pasokan air yang dipakai untuk kegiatan penyiraman ini berasal dari hasil penyulingan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setiabudi. Air yang digunakan bukan merupakan pasokan air baku (air bersih).

Proses penyiraman ke depan akan terus dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta bersama petugas gabungan lainnya sebagai bentuk upaya mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih sejuk, bersih, dan sehat.

Satriadi juga mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan. Hal tersebut selain memperburuk kondisi lingkungan, juga berpotensi menyebabkan kebakaran di tengah situasi kemarau ekstrem. (Diskominfotik DKI Jakarta)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button