Peresmian gedung B RSUD Banten yang dinilai sebagai pesta mewah Rabu malam (16/3/2022) menuai kritik pedas dari pasien maupun warga Kota Serang.
Ironi, karena peresmian dilakukan tengah malam dengan mewah yang disaksikan keluarga pasien yang tengah berjuang untuk kesembuhan penyakitnya.
“Tolong pak, keluarga kami di sini sedang sakit, tapi bapak dan ibu pejabat kok malah bikin pesta mewah di rumah sakit sih. Kalau mau peresmian sewajarnya saja dong, lalu jangan malam hari begini,” ujarnya.
Wawan salah seorang keluarga pasien yang saudaranya tengah menjalani rawat inap, mengaku miris dengan perilaku pejabat Pemprov Banten. Sebab dia menilai peristiwa itu bukan peresmian, tetapi pesta mewah di saat sebagian warga sedang kesusahan.
Tidak hanya itu, peresmian yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten itu juga menuai kritik masyarakat Kota Serang. Seperti yang diucapkan Dian.
Menurutnya, apa yang dilakukan Dinkes Banten terkesan tidak elok. Sebab, Pemprov Banten seolah berbahagia di tengah kesulitan dan kesedihan masyarakat.
“Ini bukan peresmian, tetapi pesta yang sangat megah. Coba seandainya dana itu digunakan untuk membantu masyarakat Banten yang sedang bersedih usai dilanda bencana banjir, longsor, bahkan gempa. Apalagi pesta itu dilaksanakan di lingkungan RSUD Banten pada malam hari,” katanya.
Dian juga mengaku heran, mengapa peresmian yang terkesan pesta mewah tersebut didominasi warna biru. Apakah menandakan warna partai atau memang tidak ada warna lagi.
“Semuanya warna biru. Bahkan Kepala Dinkes Banten memakai baju biru semua, ini ada pesan apa sebenarnya di tengah para pasien yang sedang dirawat,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji dalam peresmian yang terkesan pesta itu mengatakan, pembangunan gedung RSUD Banten saat ini telah memiliki tiga gedung layanan utama. Untuk gedung yang baru diresmikan delapan lantai ini, dibangun dalam kurun waktu delapan bulan lamanya.
“Sehingga saat ini, RSUD Banten yang memiliki lahan seluas 10 hektar, sudah punya tiga gedung layanan utama, yakni gedung lama Rajawali, Gedung Hijau Cendrawasih, dan Gedung Biru Garuda,” jelasnya.
Hingga berita ini disiarkan, Direktur RSDU Banten, Danang Hamsah Nugraha belum memberikan konfirmasi soal peresmian yang terkesan pesta mewah dan menuai kritik warga. (Pengirim: Gabriel Jauhar / Editor: Iman NR)