Politik

Tekan Stunting, Airin Siapkan Program Posyandu Ceria

Pasangan calon gubernur – wakil gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany – Ade Sumardi menyampaikan rencana program kesehatan dan penanganan stunting.

Airin mengaku pihaknya sudah menganalisa berbagai permasalahan kesehatan di Provinsi Banten.

Salah satu yang menjadi tantangan, kata Airin, terkait penanganan stunting. Menurutnya, data tahun 2023, total balita stunting di Banten mencapai 21 ribu.

Hal itu dikemukakan oleh Airin Rachmi Diany saat melakukan proses kampanye di Kabupaten Tangerang, Kamis 3 Oktober 2024 kemarin.

“Maka kami butuh kebersamaan dan upaya komfrehensif dalam penanganan stunting, ada penanganan dari hulu ke hilir,” jelasnya kepada awak media.

Untuk penanganan stunting, Airin bakal mempersiapkan program Posyandu Ceria. Program ini dilakukan untuk merevitalitasi program posyandu dengan melibatkan berbagai peran masyarakat.

“Kita membutuhkan peran kader posyandu, kader KB serta bidan dengan tambahan insentif akan dilakukan,” ucapnya.

Tak hanya itu, mantan Walikota Tangerang Selatan itu menjelaskan posyandu bukan hanya tempat bagi seorang ibu untuk mendapat vitamin atau vaksin untuk anaknya.

Lebih dari itu, kata dia, akan menjadi sarana edukasi hingga kegiatan ceria untuk masyrakat Provinsi Banten.

“Ini sangat jelas penanganan stunting harus dilakukan mulai dari menjaga kesehatan ibu hamil. Maka kami akan memberikan asupan gizi gratis bagi ibu hamil yang membutuhkan,” tuturnya.

Perlu diketahui, Airin Rachmi Diany sudah berhasil revitalisasi program posyandu di Tangerang Selatan saat dirinya masih menjabat menjadi Walikota Tangsel.

Atas dasar hal itu, Cagub Banten nomor urut 01 itu berhasil menambah jumlah posyandu dari 706 unit pada 2011 menjadi 859 unit pada 2019.

Kemudian, penambahan jumlah puskesmas dari 11 unit pada 2011 menjadi 35 unit pada 2020. Dia juga membangun Labkesda dan 3 rumah sakit umum daerah.

Bahkan, Airin juga berjanji akan memprogramkan jaminan kesehatan gratis, salah satunya dari layanan kesehatan hanya dengan KTP.

Program tersebut sudah pernah dilakukan oleh dia masih menjabat menjadi Walikota Tangse, dan sudah diintegrasikan ke kepesertaan BPJS Kesehatan.

Airin juga mendukung peningkatan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), pelayanan kesehatan jiwa, dan rehabilitasi untuk pasien narkotika. Dia juga akan mendorong pembangunan rumah sakit khusus penanggulangan bencana.

Airin melihat potensi pengembangan Health Tourism di Banten melalui peningkatan kualitas rumah sakit dan kerja sama dengan pihak swasta. Airin yakin bahwa program-program yang direncanakannya dapat tercapai dengan prinsip kebersamaan.

“Kebersamaan harus diperkuat, tidak hanya antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga dengan stakeholder terkait di bidang kesehatan. Semua akan mudah dengan kebersamaa dan menciptakan Banten maju bersama,” katanya.

Kader posyandu Kabupaten Tangerang, Lia Amalia meyakini Airin-Ade akan mampu menyelesaikan masalah kesehatan di Banten.

“Kami tidak sekadar melihat rencana program, tetapi juga bukti keberhasilan Ibu Airin dalam membangun kesehatan di Tangsel,” ujarnya.

Kader posyandu Kabupaten Tangerang, Lia Amalia meyakini Airin-Ade akan mampu menyelesaikan masalah kesehatan di Banten.

“Kami tidak sekadar melihat rencana program, tetapi juga bukti keberhasilan Ibu Airin dalam membangun kesehatan di Tangsel,” ujarnya

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button