News

Tempe, Sang Superfood Bisa Gantikan Daging Merah

Tempe yang dianggap remeh oleh sebagian masyarakat ternyata disebut sebagai superfood, yaitu makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi karena konsentrasi nutrisi dan bahan bioaktif yang dihasilkan.

Menurut penelitian, superfood mampu meningkatkan vitalitas tubuh manusia dan bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan dengan diet seimbang.

Tempe terbuat dari biji kedelai melalui proses fermentasi dan merupakan makanan tradisional Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia di tingkat sosial apa pun.

Dikutip dari halaman Asosiasi Keluarga Gizi FKM UI, tempe disebut sebagai superfood karena memiliki berbagai kandungan gizi. seperti jumlah protein yang tinggi, serta berbagai vitamin dan mineral.

Tempe juga dikenal akan kandungan proteinnya yang tidak kalah dengan daging sapi, dengan 100 gram bahan makanan, tempe memiliki 20,8 gram protein sedangkan pada daging sapi 17,5 gram.

Kandungan Nutrisi

Secara lengkap kandungan nutrisi pada tempe setiap 100 gram:

Mengandung 201 kalori, Protein 20,8 gr, Lemak 8,8 gr, hidrat arang 13,5 gr, Serat 1,4 gr, abu 1,6 gr, kalsium 155 mg, fosfor 326 mg, besi 4 mg, karotin 34 mkg, vitamin B1 0,19 mg, air 55,3 gr.

Pada tempe terkandung elemen yang berguna bagi tubuh, yaitu asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Proses fermentasi pada tempe meningkatkan jumlah asam lemak tidak jenuh majemuk, yang bermanfaat untuk menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Tempe juga mengandung vitamin B12 yang pada umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati, sehingga tempe merupakan satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati.

Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat menjadi fosfor dan inositol.

Dengan terurainya asam fitat, mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Di dalam tempe juga terkandung antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Tempe juga mengandung probiotik, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol, stres oksidatif dan nafsu makan sambil meningkatkan kesehatan tulang.

Manfaat Tempe

Asam lemak bermanfaat untuk mengontrol kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan jantung. Kadar serat dalam tempe dapat mencegah terjadinya sembelit serta penyakit lainya yang berhubungan dengan sistem pencernaan

Antioksidan didalam tempe dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, mencegah penuaan dini serta mencegah penyakit degeneratif.

Probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol, stres oksidatif dan nafsu makan sambil meningkatkan kesehatan tulang.Kadar Fe dalam kacang kedelai baik untuk anak-anak, dalam masa pertumbuhan, dan ibu hamil.

Bukan lagi hal asing bahwa tempe merupakan pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein.

Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Antonius Suwanto, tempe mengandung sumber protein tinggi, bahkan dapat menggantikan peran daging merah. Sumber protein tempe tak lain karena bahan dasar pembuatannya, yakni kacang-kacangan. (Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button