Lingkungan

Dihentikan, Pencarian 2 Penambang Batu Bara Tertimbun Longsor di Lebak

Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan menghentikan kegiatan pencarian dua penambang batu bara di Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak karena lokasinya rawan longsor.

“Kami bersama tim SAR gabungan lainnya sudah tiga hari melakukan pencarian dua korban penambang batu bara, namun tidak ditemukan dan akhirnya dihentikan,” kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Banten, Heru Amir dalam keterangan tertulis yang diterima di Rangkasbitung, Rabu (1/5/2024).

Penghentian pencarian bagi korban penambang batu bara atas nama Rohidi (24) dan Irwan (35) warga Kabupaten Lebak, karena lokasinya rawan longsor.

Tim SAR gabungan itu terdiri dari Basarnas Banten, Polri, TNI, Perusahaan Swasta, Relawan dan Masyarakat setempat. Bahkan, pencarian kedua korban yang tertimbun di galian tambang batu bara dibantu menggunakan alat berat berupa excavator.

Penggunaan excavator itu tidak membuahkan hasil untuk menemukan kedua korban yang terjebak dalam galian tambang tersebut.

Dengan demikian, keluarga korban memutuskan untuk menghentikan pencarian Rohidi dan Irwan, karena lokasinya rawan longsor.

Untuk menghentikan operasi SAR maka unsur- unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing- masing.

“Kami secara resmi menghentikan pencarian kedua korban yang tertimbun galian batu bara, karena lokasinya rawan longsoran tanah,” kata Heru.

Sebelumnya, Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan pada hari kedua belum menemukan korban penambang batu bara yang tertimbun di Blok Cigalugur, Desa Pamumbulan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

“Kami sudah bekerja keras bersama tim SAR gabungan dari pagi hingga malam ini tidak ditemukan korban,” kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto di Lebak, Senin.

Kedua korban penambang batu bara itu bernama Rohdi (24) dan rekannya Irwan (35) warga Kabupaten Lebak.

Mereka tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Banten, BPBD Lebak, Polisi,TNI, relawan dan masyarakat setempat melakukan evakuasi terhadap kedua korban.

Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan PT Inkopmar dan PT PRK untuk peminjaman alat berat berupa 1 unit eksavator. Peralatan eksavator itu untuk melakukan penggalian di area tambang dengan kedalaman 10 meter.

Selain itu juga pengerukan horizontal sejauh 5- 6 meter, namun hasilnya nihil, meski cuaca di sekitaran lokasi cerah.

“Kami menghentikan pencarian korban pada pukul 18.30 WIB dan dilanjutkan Selasa (30/4) besok,”kata Adil. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button