Internasional

Presiden Korea Selatan Ditangkap Dugaan Pemberontakkan

Yoon Seok Yeol, Presiden Korea Selatan ditangkap oleh pihak berwenang atas dugaan pemberontakkan, pada Rabu (15/1/2025).

Dimakzulkannya pemimpin Korea Selatan ini lantaran sempat mengatakan bahwa dirinya setuju untuk mematuhi penyelidikan guna hindari pertumpahan darah yang mengakhiri tegangan politik selama berminggu – minggu.

Yoon Seok Yeol dimakzulkan karena menerapkan darurat miliiter pada 3 Desember 2024 lalu.

Presiden berusia 63 tahun ini pun bersembunyi di rumahnya tepatnya di lereng bukit.

Bahkan, dia pun dijaga oleh pasukan pengawal pribadi yang menjaga dirinya supaya menghalangi proses upaya penangkapan pada sebelumnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, Presiden Korea Selatan ditangkap semasa menjabat.

Dengan ditangkapnya Yoon Seok Yeol menandakan bahwa perkembangan anyar ini tentunya membuat kaget banyak pihak.

Apalagi, Korea Selatan memang dikenal mempunyai sejarah untuk mengadili dan memenjarakan mantan pemimpin.

Yoon Seok Yeol menentang atas penangkapan dirinya namun dia mengatakan akan menyerahkan diri untuk diinterogasi guna menghindari kekerasan.

Namun, lebih dari 3.000 petugas kepolisian berbaris menuju rumahnya untuk menangkap Presiden Korea Selatan ini.

“Saya melihat mereka ini menerobos masuk ke dalam area keamanan menggunakan peralatan pemadam kebakaran,” tegasnya.

Atas dasar itu, dia pun menanggapi untuk penyelidikan CIO (Komisi Antikorupsi Korea Selatan).

“Saya tahu ini merupakan penyelidikan ilegal, tetapi saya menyerahkan diri untuk mencegah pertumpuhan darah yang tidak sangat menyenangkan,” jelasnya dalam pernayataan.

Iring – iringan mobil Yoon pun tiba di kantor lembaga antikorupsi yang memimpin penyelidikan pada Rabu pagi ini.

Aparat yang berwenang mempunyai batas waktu 48 jam untuk menginterogasi sang Presiden.

Setelah melalui hal itu, mereka harus membaut keputusan apakah surat perintah untuk menahan hingga 20 hari atau membebaskannya.

Di sisi lain, pengacara Yoon berpendapat bahwa penangkapan kliennya ini merupakan ilegal.

“Ini penahanannya yang dirancang untuk mempermalukan Yoon di depan umum,” ungkapnya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button