Kesehatan

Penyakit Rabies Ancam Kematian, Kenali Gejalanya

Penyakit rabies merupakan infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Virus penyebab penyakit ini umumnya menular ke manusia lewat gigitan hewan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian.

Di Indonesia, penyakit tersebut kerap dikenal dengan “penyakit anjing gila” masih jadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.

Kendati demikian, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi pada hewan peliharaan.

Belum lama ini, seorang anak perempuan balita meninggal dunia akibat rabies setelah digigit hewan yang mengidap virusnya.

Hal tersebut diketahui melalui video yang beredar di media sosial di mana balita itu nampak merontak kejang saat dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya nyawa balita tersebut tidak dapat tertolong.

Dalam unggahan akun TikTok @kadeksusiani2481, balita perempuan yang ditemani orang tuanya mengalami gejala kejang dan sulit minum air usai mendapat gigitan anjing.

Ketika diberi minum, dia terlihat ketakutan dan kembali kejang – kejang. Balita itu hanya bisa meronta dan menangis sambil ditemani orang tuanya.

Balita perempuan tersebut berasal dari Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.

Dari informasi yang dihimpun, balita tersebut meninggal dunia pada Minggu, 11 Juni 2023. Kabar meninggalnya balita tersebut juga tersiar dalam sebaran video di TikTok. Seperti pada unggahan akun TikTok @royutami5 yang mengucapkan belasungkawa.

 “Kami dari team Werkudara ikut berduka sedalam-dalamnya atas berpulangnya adik Riska Arianti umur 5 tahun, karena rabies,” tulis akun tersebut, dikutip VIVA.

Apa Itu Rabies ?

Menurut WHO, rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan dari hewan yang terinfeksi virusnya ke manusia.

Begitu gejala penyakit tersebut muncul, penyakit anjing gila ini dapat mematikan lantaran merusak kinerja otak.

Apa Penyebab Penyakit Anjing Gila dan Bagaimana Penularannya ?

Penyakit anjing gila ini disebabkan virus lyssa dari golongan rhabdoviridae. Virus ini hanya menyerang segala jenis mamalia, termasuk manusia.

Virus itu juga bisa masuk ke tubuh manusia lewat gigitan, cakaran, atau air lur hewan yang terinfeksi virus anjing gila.

Gejala Penyakit Anjing Gila

Dikutip dari alodokter, senin (19/06/2023). Gejala rabies bisa lebih cepat muncul jika tempat gigitan atau cakaran hewan dekat dengan otak, misalnya di dada, leher, atau di kepala.

Gejala awal yang dapat muncul meliputi :

  • Demam atau menggigil
  • Kesemutan
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Hilang nafsu makan

Penting untuk diingat, rabies dapat membahayakan nyawa begitu gejalanya muncul. Sebab itu, pastikan untuk mendapatkan vaksin penyakit anjing gila ini dari 2 hari sejak digigit hewan.

Jika seseorang mengalami gejala penyakit anjing gila setelah digigit hewan liar dalam kurun waktu sekitar 1 bulan, segera periksakan diri ke dokter.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button