Hukum

Polisi Tangerang Identifikasi Perampokan Alfamart dari CCTV

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang, Banten mengidentifikasi pelaku perampokan Alfamart dari rekaman kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) serta keterangan para saksi.

“Untuk perkembangan kasus perampokan Alfamart Tigaraksa kita saat ini masih proses penyelidikan dan identifikasi,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono di Tangerang, Sabtu (29/7/2023).

Dia mengungkapkan dalam hal ini pihaknya belum bersedia merinci lebih jauh terkait identitas kawanan perampok bersenjata api tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arif Nazzarudin menambahkan dari hasil analisis melalui CCTV yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan tindak lanjut untuk pencocokan identitas para pelaku.

“Petunjuk dari penyelidikan dari CCTV di TKP sedang di singkronkan agar menghasilkan identifikasi untuk mengungkap kepada sasaran pelaku yang berbuat tindak pidana,” ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini penyidik juga masih fokus mencari keberadaan kawanan para pelaku perampokan dengan dibantu aparat kepolisian sektor (Polsek) Tigaraksa untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami sudah lakukan penyelidikan dan lakukan gelar olah TKP bersama penyidik Reskrim Polsek Tigarakasa,” tuturnya.

Polisi juga, lanjut dia, sejauh ini belum bisa memastikan terkait jenis senjata api yang digunakan kawanan rampok tersebut.

“Untuk senjata api sekilas memang mirip senjata asli. Namun itu harus diselidiki, apakah itu jenis air soft guns atau air guns. Karena dari peristiwa itu pelaku tidak melakukan penembakan,” kata dia.

Diketahui sebelumnya, kawanan perampok menggasak barang-barang dan uang senilai Rp40 juta dari sebuah minimarket Alfamart di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/7/2023).

Kejadian itu, berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB, ketika toko hendak tutup dan pelaku yang diduga berjumlah lima orang datang bersamaan ke toko dengan menggunakan kendaraan.

Kemudian, salah satu dari pelaku langsung menghampirinya dan menodongkan pistol sambil mengancam untuk tidak berteriak.

“Pelaku bawa senjata api (pistol). Yang saya lihat itu ada lima orang pelaku,” ucap salah satu karyawan Alfamat, Ayu.

Saat itu para pelaku menggasak uang tunai sekitar Rp40 juta dari dalam brankas serta barang-barang jenis kosmetik dan rokok. Selanjutnya kawanan rampok tersebut meninggalkan para korban. (Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)

Editor Iman NR

*) Berita ini merupakan kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button