Internasional

Relawan Belgia Divonis 28 Tahun Penjara Oleh Iran

Aparat penegak hukum Iran menjatuhkan hukuman 28 tahun penjara kepada Olivier Vandecasteele, relawan asal Belgia.

Mengutip dari Reuters, Jumat (16/12/2022), vonis tersebut dipublikasi oleh juru bicara keluarga Vandecasteele, pada Rabu (14/12/2022).

Olivier (41), relawan belgia tersebut ditangkap di Iran pada akhir Februari 2022. Dia pernah pula ditahan di penjara Evin yang terkenal di Teheran atas dugaan melakukan aktivitas mata – mata.

Pemerintah Belgia dan keluarga Olivier Vandecasteele bersikeras bahwa dia tidak bersalah dan meyakini Olivier ditahan sebagai sandera dalam upaya Teheran memaksa Belgia membebaskan orang suruhan Iran yang dihukum karena terorisme.

“Keluarga sangat terpukul. Bisakah Anda bayangkan ? jika tidak ada solusi, dia bisa tetap di penjara sampai tahun 2050. Dia akan berusia hampir 70 tahun,” ungkap juru bicara Olivier Van Steirtegem.

Steirtegem juga mendesak Pemerintah Belgia agar menemukan cara untuk menghidupkan kembali perjanjian pertukaran tahanan.

Dikatakan dia, keluarganya telah diundang untuk bertemu dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo dan beberapa menteri, Selasa (13/12/2022).

Menteri Kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne telah menerima telepon dari mitranya di Iran yang mempaparkan putusan pengadilan.

Kendati demikian, detail tentang dakwaan terhadap Steirtegem belum diterima oleh Kementerian Kehakiman Belgia.

Kasus ini diprediksi akan menghidupkan kembali perdebatan di Belgia mengenai perjanjian pertukaran tahanan dengan Iran.

Berita terkait vonis yang diterima Olivier Vandecasteele ini belum dikonfirmasi secara terbuka oleh otoritas Iran.

Pemerintah Perdana Menteri De Croo mengungkapkan, kasus ini sebagai satu – satunya pilihan untuk pertukaran tahanan.

Juru bicara keluarga Vandecasteele pun menegaskan akan tetap pertukaran tahanan menjadi prioritas pada pertemuan Selasa, 13 Desember 2022.

Sebelumnya, pengadilan konstitusional Belgia menangguhkan perjanjian kontroversial pertukaran tahanan sambil menunggu keputusan akhir tentang legalitasnya dalam tiga bulan.

Kubu oposisi pemerintah Iran kemudian menantang kesepakatan tersebut. Menurut mereka, hal itu dibuat khusus untuk mengizinkan pembebasan Assadollah Assadi.

Assadollah Assadi merupakan seorang diplomat Iran yang tahun lalu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Pengadilan Antwerpen memvonis Assadi karena memasok bahan peledak ke pasangan dari Belgia yang akan melakukan perjalanan ke Paris untuk menargetkan pertemuan opisisi Iran di pengasingan. (Reuters)

(Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button