Sampah berserakan terlihat memenuhi pinggir jalan di beberapa lokasi di Kota Serang, seperti di Perumahan Taman Banten Lestari dan Perumahan Banten Indah Permai. Sampah itu terkesan tidak ditangani secara baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Sampah yang menumpuk di pinggir jalan seperti salah satunya di Jalan Kampung Kedaung, Kelurahan Unyur tepatnya jalan di pinggir perumahan Taman Banten Lestari, Kota Serang.
Sampah berserakan di tempat yang terdapat tulisan “Jangan Buang Sampah Di sini” di tembok dengan menggunakan cat warna hitam.
Fajar, warga Perumahan Taman Banten Lestari yang selalu melewati jalan itu berkata, selain kurang sedap dipandang mata, sampah mengeluarkan bau yang menyengat hidung. Jika turun hujan, baunya akan lebih menyengat.
“Hampir setiap hari saya lewat dan selalu enggak enak lihatnya mas, apalagi kalau hujan, baunya sangat mengganggu,” katanya.
Fajar juga menerangkan bahwa kadang ada orang yang membakar sampah tersebut agar tidak menumpuk terlalu banyak.
Tumpukan sampah liar itu didominasi oleh sampah plastik seperti plastik bekas bumbu dapur, plastik bekas makanan ringan, bekas mie instan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tidak jauh dari jalan Kampung Kedaung, depan perumahan Banten Indah Permai, Kelurahan Unyur juga terlihat sampah berserakan sepanjang jalan. Hal ini pun banyak dikeluhkan oleh sebagian pengguna jalan.
Seorang pengendara bernama Sapriadi, yang melawati jalan itu hampir setiap hari untuk pergi bekerja mengeluhkan banyaknya sampah yang memenuhi sepanjang ruang jalan tersebut.
“Saya kalau kerja seringnya lewat sini, jadi hampir tiap hari pemandangan yang saya lihat ya sampah-sampah ini. Jelas enggak enak mas lihatnya, sepanjang jalan sampah melulu, selain itu aromanya juga bau, apalagi kalau habis hujan. Itu baunya nambah kang” jelasnya.
Sapriadi berharap masalah sampah liar bisa ditangani agar sepanjang ruas jalan itu menjadi bersih dan tidak mengganggu pengguna jalan.
“Saya berharap semoga masalah sampah ini bisa terselesaikan, walaupun saya tahu kalau untuk bersih sepenuhnya susah, tapi setidaknya bisa berkurang kang. Soalnya kalau lihat sebanyak ini ya enggak enak juga, selain bau jalannya juga jadi terlihat kumuh kalau penuh sama sampah mas,” ungkapnya. (Febrian Vazuard – Wartawan Magang)
Editor Iman NR
