Pemerintahan

Walikota Serang Minta KPU Turunkan Biaya Pilkada Serentak 2024

Walikota Serang, Syafrudin minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang untuk menurunkan atau menyederhanakan anggaran Pilkada Serentak 2024 sebesar Rp67 miliar. Biaya itu dinilai terlalu besar.

Menurut Politisi PAN tersebut, nilai Rp67 miliar untuk perhelatan Pilkada Serentak 2024 tersebut terlalu besar mengingat tren pandemi covid-19 sudah menurun.

“Terlalu besar, saya pikir bisa disederhanakan, kurang lebih di bawah Rp50 miliar,” katanya, Rabu (1/6/2022).

Hal itu, jelas Orang nomor satu di Kota Serang ini, bahwa sudah mulai menurunny tren kasus pandemi covid-19, sehingga tidak perlu adanya pengadaan perlengkapan protokol kesehatan.

“Di angka Rp67 miliar itu mungkin di masa pandemi, tapi usulannya mungkin akan kami kurangi karena covid-19 sudah mulai menurun di level 2. Jadi disesuikan, kan tidak mungkin perbanyak masker atau hand sanitizer,” katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang mengajukan anggaran Rp67 miliar untuk Pilkada 2024 nanti. Demikian dikatakan Ketua KPU Kota Serang, Ade Jahran, Rabu (1/6/2022) (Baca: KPU Kota Serang Ajukan Anggaran Rp67 Miliar Untuk Pilkada 2024)

Menurutnya, 53 persen dari anggaran yang diajukan itu untuk operasional dan honorarium badan ad hoc.

“Sisanya untuk logistik, bimtek, penghitungan surat suara, dan lainnya,” ucap Ade.

Dia menjelaskan, usulan tersebut hampir 2 kali lipat dari pada Pilkada sebelumnya, yakni Rp36 miliar.

“Rp36 miliar itu yang sudah penetapanya. Tapi berapapun yang disetujui Pemda dengan DPRD, kami terima aja,” katanya.

Ade Jahran mengungkapkan, untuk Pemilu 2024 nanti ada dua agenda politik yang akan diselenggarakan.

“Pertama pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten kota,” jelasnya.

Kedua, ada juga Pilkada untuk memilih kepala daerah. Baik gubernur, bupati maupun walikota. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button