Muktabar Apresiasi Operasi Katarak dan Hernia Gratis dari Kejati
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengapresiasi inisiasi Kejaksaan Tinggi (Kejati) dalam operasi katarak dan hernia secara gratis di RSUD Banten dalam memperingati Hari Adhiyaksa.
“Kami berperan bersama mendukung menyelesaikan problem di masyarakat, di antara soal katarak dan hernia,” kata Al Muktabar dalam penutupan operasi katarak dan hernia di Kantor Kejati Banten, Kota Serang, Minggu (25/9/2022).
Penyelenggaraan operasi katarak dan hernia ini diinisiasi, selain Kejati Banten, juga Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Banten dan Persatuan Jaksa Indonesia.
Al Muktabar juga menuturkan, pihaknya mendukung kegiatan tersebut dengan memfasilitasi tempat dan tim medis dalam pelaksanaan operasi kedua jenis penyakit tersebut. Kegiatan operasi tersebut bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
“Pemerintah terus berusaha untuk bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menunjukan pemerintah hadir dalam berbagai kesempatan,” katanya.
Kepala Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan kegiatan tersebut merupakan dalam rangka kepedulian Persatuan Jaksa Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan juga bagian dari peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-62 Tahun 2022.
“Ini merupakan pengabdian Persatuan Jaksa Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia, kami melakukan operasi katarak dan hernia ini kepada masyarakat Banten yang tidak mampu,” ujarnya.
Menurutnya, penyakit katarak dan hernia merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa pun serta tidak mengenal usia, anak-anak hingga dewasa.
Dia mengungkapkan kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten /Kota.
“Ini bentuk kolaborasi kami agar memastikan pemerintah hadir untuk masyarakat Banten yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.
Operasi katarak dan hernia tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu (24/9) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, dengan jumlah pasien katarak sebanyak 211 orang dan jumlah pasien hernia sebanyak 10 orang.
Marlan, sopir angkot asal Cipocok Jaya menjalani operasi tersebut secara gratis yang diinisiasi Kejati Banten. “Kalau operasi katarak sendiri, biayanya mahal. Begitu ada informasi ini, saya buru-buru daftar,” katanya.
Halimah, warga Kelurahan Terondol, Kecamatan Kasemen, Kota Serang juga melakukan operasi katarak di tengah keterbatasan biaya yang ia miliki.
“Alhamdulillah pak, bersyukur banget bisa ikut operasi gratis. Kalau nunggu biaya mandiri mah kayanya tidak mungkin, apalagi BPJS saya sudah lama gak dibayar,” ucapnya.
Halimah yang datang bersama suaminya yang berprofesi sebagai petani penggarap itu mengaku mendapatkan kabar ada operasi katarak gratis dari RT di kampungnya.
Dia datang ke RSUD bersama beberapa warga lainnya yang juga sudah usia lanjut dengan menggunakan ambulan yang difasilitasi oleh Bapak Lurah. “Iya, tadi ke sini sekitar 5 orang naik ambulan,” pungkasnya. (Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)