Bambang Janoko dan Erwandi Soroti Lapangan Kerja Hingga Kemiskinan Kota Serang
Bakal Calon Walikota Serang, Bambang Janoko dari PDIP dan Ahmad Erwandi dari tenaga honorer menyoroti soal lapangan kerja, infrastruktur yang tidak memadai, stunting dan kemiskinan ekstrim serta rencana kawasan industri yang tidak kunjung terwujud.
Sorotan kedua Bakal Calon Walikota Serang itu dikemukakan dalam live streaming chanel Youtube BantenPodcast, Senin (10/6/2024). Sedangkan dua Bakal Calon Walikota, Wahyudin Jahidi dan Syamsul Hidayat tidak menghadiri acara tersebut.
Live streaming ini dipandu Usep Akhyar, pengamatan politik yang merupakan dosen Unsera.
Bambang Janoko, Pjs Ketua DPD PDIP Kota Serang menekankan soal pentingnya membuka lowongan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk mengatasi angka pengangguran terbuka yang tinggi di kota ini mencapai lebih 7 persen.
“Pemkot Serang sudah punya perda yang mengakomodasikan kawasan industri dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Serang. Persoalannya bagaimana mewujudkan kawasan tersebut,” kata Bambang Janoko.
Bambang Janoko mengaku tidak mudah mewujudkannya kawasan industri di daerah Kasemen dan Waringin Kurung. Karena membutuhkan infrastruktur yang mumpuni agar para investor mau mendirikan industsri di sana.
“Saya sudah berkiprah di politik 20 tahun, termasuk menjadi anggota DPRD Kota Serag. Pengalaman ini menjadi bekal untuk memimpin Kota Serang jika terpilih menjadi Walikota Serang,” kata Bambang Janoko.
Bambang Janoko juga mengemukakan soal program internet gratis yang pernah dicanangkan, namun belum bisa terealisir. “Sebenarnya ini bisa. Minimal setiap kelurahan ada wifi gratis buat masysarakat. Ini akan mendorong warga untuk melakukan banyak hal, termasu kegiatan produktif di intenret,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Erwandi yang sehari-hari berkerja sebasgai honorer di Kota Serang menyoroti soal ara menciptakan lapangan kerja kreatif dengan ara membuat pelatihan-pelatihan untuk menjadi konten kreator.
“Sekarang ini banyak jenis pekerjaan yang orang tidak perlu ke luar rumah, membuat konten yang bisa menghasilkan penghasilan. Ini merupakan salah satu cara dalam mengatasi pengangguran yang tinggi di Kota Serang,” kata Erwandi.
Pengalaman Ahmad Erwandi yang bergelut di pemerintahan, meski sebagai honorer menjadikannya bisa mengindentifikasikan persoalan yang tak kunjung terselesaikan oleh Kota Serang.
Persoalan itu adalah soal pendapatan asli daerah (PAD) yang dinilai jauh dibandingkan daerah lain, infrastruktur kota berupa jalan dan fasilitas umum yang tidak mamadai yang layak disebut sebagai ibukota provinsi dan sebagainya.
“Apa yang disebut smart city, semuanya kembali pada niat kepala daerah untu mewujudkan seacra bertahap. Uang APBD ini mau dibuat apa? Segera menyelesaikan,” kata Erwandi. (BantenPodcast)
Editor Iman NR