Edukasi

Banten Dorong Lulusan SMK Punya Sertifikasi Profesi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kompetensi lulusan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan dengan cara lulusan sekolah ini memiliki lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1).

Lisensi atau sertifikat ini sesuai dengan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri.

“Kami mendorong sekolah untuk menjadi tempat LSP P1,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Banten, Tabrani di Pandeglang dalam rilis Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Rabu (21/6/2023).

Kadindikbud Banten, Tabrani saat itu menghadiri pembukaan Job Fair dan Gelar Karya SMK Negeri 2 Pandeglang, di Jl. Raya Lintas Timur KM 03, Kadubanen, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Selasa (20/6/2023).

Selain itu, ia menyampaikan pihaknya terus melakukan langkah-langkah link and match antara SMK dan Industri, di antaranya dengan melakukan evaluasi terhadap beberapa bidang jurusan yang minim diminati sektor industri.

“Kami juga minta SMK untuk rajin membangun kemitraan kepada dunia usaha,” katanya.

Tabrani mengapresiasi kegiatan job fair dan gelar karya yang diselenggarakan SMK Negeri 2 Pandeglang bersama Ikatan Keluarga Alumni SMK Negeri 2 Pandeglang.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat dilakukan oleh SMK di Provinsi Banten untuk mengenalkan para siswa kepada dunia kerja.

“Saya melihat secara langsung bahwa lulusan SMK itu diminati industri dan faktanya hari ini ada 14 perusahaan yang merekrut tenaga kerja,” jelasnya.

Dikatakan, dengan adanya Job Fair tersebut juga membuktikan lulusan SMK cukup diminati oleh sektor industri. “Buktinya perusahaan mencari calon-calon tenaga kerja di sini,” katanya.

Tabrani juga berpesan kepada para siswa SMK untuk terus meningkatkan kompetensinya sesuai dengan bidang jurusan yang diminatinya.

“Kegiatan ini bisa menjadi perhatian Kepala SMK yang lain untuk berupaya bagaimana tamatan SMK itu punya kompetensi dan kualifikasi, sehingga dapat diterima menjadi tenaga kerja,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut membuka satu lapangan pekerjaan, dan diharapkan kegiatan Job Fair dapat dilakukan oleh SMK-SMK lainnya.

“Ini membuka lapangan pekerjaan baru untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Irna juga berpesan kepada seluruh siswa untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam menyambut bonus demografi ke depannya.

“Kalian adalah penerus masa depan, sehingga kalian dapat mengupdate kemampuan dalam memasuki masa bonus demografi,” imbuhnya.

Dalam laporannya, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pandeglang Ade Firdaus mengatakan kegiatan job fair dan gelar karya merupakan salah satu rangkaian menyambut HUT SMK Negeri 2 Pandeglang dan salah satu program kerja IKA Alumni SMK Negeri 2 Pandeglang.

“Job fair ini diikuti 14 perusahaan yang berpartisipasi, dan diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi pengangguran terbuka, baik di Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga menampilkan hasil-hasil karya para siswa, donor darah bersama PMI Kabupaten Pandeglang, santunan anak yatim dan kegiatan lainnya.

“Kegiatan ini dilakukan selama dua hari 20 s.d 21 Juni 2023 dan terbuka untuk umum, untuk pameran UMKM itu semua merupakan alumni SMK Negeri 2 Pandeglang yang berkarya di dunia usaha,” tandasnya.

Kegiatan iut juga memamerkan karya siswa SMKN 2 Pandeglang, di antaranya nstalasi listrik berbasis smart home, internet dan KNX, miniatur lift 3 lantai, alat pengukur asam basa, robot line follower, hasil desain komunikasi visual, dan karya yang lainnya. (Biro Adpim Pemprov Banten)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button