Internasional

Israel Siksa Tahanan Palestina, Hamas Sebaliknya

Israel membebaskan 39 tahanan Palestina, dan Hamas pada Minggu (26/11/2023) melepaskan 17 sandera yang mereka tahan di Gaza, termasuk seorang anak perempuan Amerika Serikat – Israel berusia 4 tahun.

Hal tersebut dilakukan dalam petukaran sandera dan tahanan pada hari ketiga gencatan senjata.

Komite Palang Merah Internasional menyampaikan telah berhasil memindahkan 17 sandera dari Gaza, dan Hamas pun mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan 17 warga Israel, tiga warga Thailand, dan satu warga negara Rusia.

Militan Hamas juga ingin memperpanjang gencatan senjata jika ada upaya serius untuk meningkatkan jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan Israel.

Perlakuan terhadap sandera Hamas dan tahanan Palestina oleh Israel sangat berbeda. Pasukan Hamas memperlakukan sanderanya dengan baik. Tetapi, Israel justru menyiksa tahanan Palestina sesuka hati mereka.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Daniel Hagari menjelaskan para sandera yang dibebaskan Palestina telah  menjalani tes medis awal, dan mereka berada dalam kondisi baik.

Sedangkan, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam merilis video tentang pembebasan tawanan Israel yang dipindahkan ke Palang Merah Internasional atau IRC.

Dalam video itu, dikutip dari Reuters, Senin (27/11/2023), beberapa tawanan tersenyum ke arah kamera dan melambaikan tangan kepada anggota Al-Qassam sebelum masuk ke dalam kendaraan ICRC.

Helikopter Angkatan Udara Israel akan membawa para sandera ke rumah sakit. Mereka berkumpul kembali dengan keluarganya usai 49 hari disandera.

Militant Hamas juga menyetujui membebaskan 50 sandera perempuan dan anak – anak. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak – anak Palestina yang ditahan di penjara – penjara Israel.

Tetapi, perlakuan militer Israel terhadap warga Palestina yang ditahan sangat berbeda. Salah seorang perempuan Palestina yang dibebaskan, Maysoon Musa Al Jabali bercerita bahwa otoritas Israel sesuka hati menyiksa para tahanan perempuan.

Usai ditahan lebih dari delapan tahun, Al Jabali dibebaskan dari penjara Israel berdasarkan kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Dia menambahkan para sipir Israel tidak segan menghajar para tahanan Palestina dengan gas beracun. Mereka juga hanya diberi sedikit makanan.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button