Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Buat Emping di Kota Serang
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) memberikan pelatihan membuat kerupuk emping kepada warga di desa Pancalaksana, Curug, Kota Serang, Banten, Kamis (8/6).
Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk mendorong masyarakat yang berdaya dan mandiri. Serta, sebagai langkah dalam meningkatan pendapatan keluarga sejahtera.
“Jadi di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang makanan ini menjadi tren di kalangan masyarakat. Maka, kami kemas acara pelatihan tersebut dan disosialisasikan supaya bisa menjadi sesuatu yang bisa mendapatkan nilai ekonominya,” ujar Yury.
Yury bertekad akan terus melakukan pendampingan hingga program pelatihan tersebut sukses dilaksanakan hingga masyarakat khususnya para santri merasakan manfaat dari yang sudah diajarkan oleh SDG Banten.
“Kami sudah sampaikan bahwa kedepannya akan kami lakukan pembinaan, sama halnya seperti di tempat lain. Mulai dari pelatihan produksi hingga pemasarannya, bahkan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk memperkuat sektor UMKM,” lanjut Yury.
Hingga saat ini, Yury mengaku sudah banyak lulusan atau program binaan yang sudah menghasilkan.
Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen SDG Banten dan kemauan masyarakat untuk maju.
“Sudah banyak program binaan yang sukses, seperti halnya budi daya ikan yang sudah panen dan menikmati hasilnya, kemudian budi daya tanaman cabai yang saat ini sudah tumbuh lebat dan insyaallah akan dikembangkan lagi ke lahan yang lebih besar lagi,” kata Yury.
Yury berharap SDG Banten bisa terus konsisten dalam meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat, baik yang bersifat sosial maupun ekonomi.
Selain itu, dirinya menghimbau kepada para peserta binaan SDG untuk senantiasa menularkan manfaatnya kepada lingkungan sekitar.
“Harapannya mereka bisa memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat dan tidak lupa untuk menyosialisasikan Bapak Ganjar sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan,” pungkasnya. (*)
Editor: Abdul Hadi