Internasional

Wartawan AS Tewas di Piala Dunia Qatar, Diduga Dibunuh

Wartawan sepak bola asal Amerika Serikat (AS) Grant Wahl tewas saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar. Dia meninggal dalam usia 49 tahun.

Saa itu, dia sedang meliput perempat final Argentina melawan Belanda, Jumat (09/12/2022), Grant, pingsan di Lusail Iconic Stadium dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, tidak jelas apakah dia meninggal di rumah sakit atau dalam perjalanan.

Menurut laporan NPR, sebelum dilarikan ke rumah sakit terdekat, paramedic melakukan CPR di tempat kejadian.

The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa wartawan AS tersebut meninggal karena serangan jantung.

Namun, menurut Eric, saudara Grant, yakin kematiannya ada campur tangan dari pemerintah Qatar mungkin terlibat.

Diketahui beberapa hari sebelum tewas, Grant Wahl sempat ditahan di Qatar pada 21 November oleh staf keamanan.

Grant ditahan usai mengenakan kaos pelangi untuk pertandingan pembukaan antara tim AS dan Walaes.

Dia mengenakan kaos tersebut menunjukkan bahwa dukungan untuk hak LGBTQ di Qatar, yang melarang hubungan sesama jenis.

“Nama saya Eric Wahl, saya tinggal di Seattle, Washington. Saya saudara laki – laki Grant Wahl. Saya gay,” katanya dalam video yang beredar dalam akun Instagram-nya, yang dikutip dari New York Post, Jumat (16/12/2022).

“Saya adalah alasan dia mengenakan kaos pelangi ke Piala Dunia. Adikku sehat. Dia mengatakan bahwa dia menerima ancaman pembunuhan,” lanjutnya.

Dia juga tidak percaya saudaranya meninggal, dan dia berpikir bahwa kematian Grant Wahl dibunuh.

Selain itu, kata Eric,  keluarga masih berusaha mencari tahu penyebab kematiannya.

“Dia pingsan di Stadion, diberi PCR, dibawa Uber ke rumah sakit dan meninggal menurut Celine. Kami baru saja berbicara dengan departemen luar negeri dan celine telah berbicara dengan Ron Klain dan Gedung Putih,” katanya.

Sementara itu, istri Grant Wahl, Celine Gounder, seorang ahli epidemiologi terkenal dan pakar penyakit menular, menyebut dirinya sangat terkejut dengan kematian mendadak suaminya.

Berita tewasnya Grant memicu luapan emosi dari dunia sepak bola, tanda perannya dalam mempromosikan olahraga, baik amatir maupun profesional, di Amerika Serikat.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button