Gilang Widya Pramana menyatakan mundur dari jabatan Presiden Klub Arema FC, Sabtu (29/10/2022) siang.
Hal tersebut, paska tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Gilang mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut, dikarena dia merasakan kesedihan cukup mendalam atas tragedi Kanjuruhan tersebut.
“Per hari ini saya mundur dari Presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan,” kata Gilang. Dikutip dari Kanal YouTube.
Dia menjelaskan meskipun saat ini tak lagi berada di Singo Edan. Namun tanggung jawab moral, termasuk tanggung jawab kepada korban tragedi Kanjuruhan akan tetap dipenuhi oleh pria yang kerap dikenal Juragan 99.
“Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif,” ucapnya.
Dia menambahkan, langkah pengunduran diri tersebut murni dikarenakan rasa kesedihan mendalam akibat tragedi tersebut bukan ada tekanan dari pihak manapun.
“Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, akan tetapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya terhadap korban, saya siap bertanggung jawab,” katanya.
Terkait dengan kepemilikan saham di Klub asal Malang tersebut, dia mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kecintaan Gilang terhadap Arema FC.
Gilang menjelaskan bahwa pada saat masuk sebagai investor, dia mendapatkan porsi saham dari Singo Edan.
“Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti saham tersebut adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema FC,” ucapnya.
(Dari Berbagai Sumber / Editor: Abdul Hadi)
