Internasional

Kondisi Parah Paska Banjir dan Tanah Longsor di Kalehe Kongo

Situasi di berbagai lokasi di wilayah Kalehe sangat parah setelah bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Provinsi Kivu Selatan, Republik Demokrasi Kongo antara tanggal 4 dan 5 Mei 2023.

Bencana melanda semalam dan karena Kamis adalah hari pasar, populasi di Bushushu dua kali lipat dari biasanya.

Ratusan orang tewas, banyak lainnya masih hilang dan sekitar 150 orang terluka telah dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Banjir telah menghapus beberapa desa, termasuk rumah, ladang dan ternak.

Pada hari Sabtu tanggal 6 Mei, kami tiba dengan tim darurat ke dua daerah yang terkena dampak paling parah – Desa Bushushu dan Nyamukubi – untuk mendukung pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan.

Di Nyamukubi, sekitar setengah dari desa telah hancur. Akibat banjir dan tanah longsor, jalan utama antara Nyamukubi dan Kalehe tidak bisa digunakan lagi sehingga menghambat datangnya bantuan kemanusiaan.

Kebutuhan yang paling mendesak bagi atim Doctors Without Borders / Medecins Sans Frontieres (MSF) dalah mengatur evakuasi orang-orang yang terluka parah untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu dan sesuai.

Hingga hari ini, tim MSF berhasil merujuk 36 pasien dengan perahu ke rumah sakit di Kalehe dan Bukavu. MSF juga telah mendonasikan kantong jenazah, obat-obatan dan perbekalan kesehatan ke beberapa fasilitas kesehatan untuk merawat pasien yang hanya luka ringan.

MSF akan terus memantau situasi di hari-hari berikutnya untuk mengevaluasi kebutuhan medis dan kemanusiaan.

Kondisi hidup dan sanitasi yang buruk setelah banjir menimbulkan risiko tinggi penyakit, seperti infeksi kulit dan penyakit diare, terutama di daerah yang dekat dengan Danau Kivu di mana kolera endemik.

Tempat berlindung, makanan, dan barang-barang pokok lainnya sangat dibutuhkan bagi komunitas-komunitas ini yang telah kehilangan segalanya.

“Kami juga melihat anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan membutuhkan perlindungan,” kata MSF. (Cici Riesmari – LO MSF Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button