Edukasi

PHP: Bahasa Pemprograman Server Side Untuk Situs Web

PHP merupakan bahasa pemprograman server – side, bahasa tersebut digunakan untuk mengembangkan situs web statis atau situs web dinamis.

PHP singkatan dari Hypertext Pre-Processor, yang sebelumnya disebut Personal Home Pages.

Kode itu sendiri merupakan sekumpulan instruksi pemrograman yang diartikan pada saat runtime.

Sedangkan bahasa scripting adalah bahasa yang menafsirkan kode saat runtime, dan biasanya tertanam ke dalam lingkungan perangkat lunak lain.

Lantara Hypertet Pre-Processor merupakan scripting server-side maka jenis bahasa pemrograman ini nantinya script tersebut akan dijalankan atau diproses oleh server, berbeda dengan javascript yang client-side.

Hypertext Pre-Processor adalah bahasa pemrograman umum yang berarti kode tersebut dapat disematkan ke dalam kode HTML.

Selain itu dapat digunakan juga dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web, dan kerangka kerja web.

Namun, terdapat perbedaan antara bahasa pemrograman dan bahasa scripting, apa saja perbedaan diantara keduanya baik dari segi kelebihan dan kekurangan:

Bahasa Pemrograman :

  1. Bahasa pemrograman memiliki semua fitur yang diperlukan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi yang lengkap.
  2. Kode harus digabungkan terlebih dahulu sebelum dapat dieksekusi.
  3. Tidak perlu disematkan ke bahasa lain.

Bahasa Scripting

  1. Bahasa scripting paling banyak digunakan untuk tugas rutin.
  2. Kebanyakan bahasa ini dijalankan tanpa adanya kompilasi.
  3. Biasanya tertanam ke dalam lingkungan perangkat lunak lain.

Sedangkan fungsi Hypertet Pre-Processor adalah membuat atau mengembangkan situs web statis atau situs web dinamis atau aplikasi web.

Kendati demikian sebenarnya bukan hanya Hypertet Pre-Processor bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat website.

PHP juga digunakan lantara untuk membuat website dinamis bisa digunakan untuk menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang dapat berubah – ubah sesuai dengan input, memproses form, dan sebagainya.

Dalam membuat file PHP dapat digabung menggunakan tag HTML, dan ketika tanpa menggunakan HTML apa pun disebut file PHP murni.

Server menginterpretasikan kode PHP dan mengeluarkan hasilnya sebagai kode HTML ke browser web.

Hal itu agar server dapat mengenal kode PHP dari kode HTML, oleh karena itu, pengguna harus selalu menyertakan kode PHP dalam tag PHP.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button