Arab Saudi Kembangkan Kopi Khawlani, Disebut Emas Hijau
Kerajaan Arab Saudi mengembangkan tanaman kopi, khususnya kopi Khawlani yang berkualitas tinggi dan memiliki keunggulan kompetitif, keuntungan yang tinggi. Biji kopi ini sering disebut sebagai emas hijau.
Sejak tahun 2022 yang ditetapkan sebagai “Tahun Kopi Saudi”, salah satunya bertujuan untuk mendulang cuan dari emas hijau setelah disetujui Kabinet dan Kerajaan.
Menurut Saudi Press Agency (SPA), kantor berita resmi Kerajaan Arab Saudi yang dikutip MediaBanten.Com, Kamis (30/3/2023) mengemukakan, tingkat konsumsi di kerajaan ini sangat tinggi, sekitar 80.000 ton per tahun.
Angka ini menempatkan negara ini peringkat di antara 10 negara teratas di dunia dalam hal konsumsi.
Pasar Saudi mengimpor sekitar 70.000-90.000 ton kopi setiap tahun. Orang Saudi menghabiskan lebih dari SR 1 miliar setara Rp4 triliun untuk kopi. Pasar yang besar ini merupakan peluang untuk meningkatkan budidaya kopi.
Kementerian Lingkungan, Air, dan Pertanian Saudi (Mewa) bekerja untuk mencapai swasembada produksi kopi dalam negeri di masa depan dan meningkatkan kontribusi produk non minyak terhadap PDB.
Mewa mengintensifkan upaya untuk mengembangkan sektor pertanian dan memperluas produksi kopi di pertanian dengan membangun 60 kebun kopi percontohan.
Percontohan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan di pedesaan, meningkatkan produksi pertanian, dan memanfaatkan sumber daya air terbarukan yang melimpah. Semuanya dengan tujuan untuk mencapai pengembalian yang menguntungkan bagi petani.
Menurut studi terbaru, Kerajaan menyaksikan sekitar 4% pertumbuhan tahunan konsumsi kopi dari 2016 hingga 2021.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa sektor ini diharapkan tumbuh sebesar 5% selama beberapa tahun mendatang, mencapai 28.700 ton pada akhir 2026 yang menyediakan dan menciptakan peluang investasi yang menarik di sektor ini.
Kementerian kerajaan ini berencana menjadikan 13 provinsi di bagian barat daya Kerajaan sebagai penghasil kopi penting, terutama kopi Khawlani yang dibedakan dari kualitasnya.
Pengembangan tanaman kopi ini untuk meningkatkan jumlah produksi kopi di Kerajaan untuk mendukung perekonomian nasional sesuai dengan tujuan visi 2030.
Menurut angka terbaru, produksi lokal kopi Arab, khususnya kopi khawlani di wilayah pegunungan di Provinsi Jazan, Al-Bahah dan Asir, telah mencapai 1.810 ton per tahun, sekitar 350 ton biji kopi murni setelah dikuliti. Produksi ini dari hasil 2.535 kebun kopi yang memiliki sekitar 400.000 pohon kopi.
Di Provinsi Jazan, di wilayah pegunungan Al-Dai’yer, Fayfa, Al-Aidabi, Haroub, Al-Raith, dan Al-Ardah, lebih dari 1.985 kebun berisi 340.000 pohon kopi menghasilkan sekitar 1.320 ton per tahun, dan 785 ton biji kopi murni per tahun.
Perkebunan kopi di pegunungan Provinsi Asir menempati urutan kedua, dengan lebih dari 300 kebun yang terdiri dari 40.000 pohon yang menghasilkan 200 ton kopi, atau 100 ton kopi murni.
Kebun kopi Provinsi Al-Bahah menempati urutan ketiga, dengan 250 perkebunan kopi berisi 18.000 pohon kopi yang menghasilkan 40 ton kopi, atau 20 ton kopi murni setelah dikuliti.
Dalam usahanya mengembangkan sektor kopi, Mewa mendirikan Unit Penelitian Kopi di Pusat Penelitian Pertanian Provinsi Jazan untuk memberikan bimbingan kepada petani kopi dan mengidentifikasi kendala utama yang dihadapi budidaya kopi.
Unit ini memberikan solusi dan informasi terpadu untuk mengembangkan produk, dengan menyelenggarakan seminar ilmiah tentang industri kopi, termasuk cara budidaya, air dan pupuk yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Kerajaan Arab Saudi juga membuat perjanjian sejak tahun 2018 dengan lembaga pembangunan pertanian atau IFAD untuk bantuan teknis peningkatan jenis kopi.
Mewa memberikan dukungan untuk meningkatkan produksi kopi di Provinsi Jazan, Al-Bahah dan Asir, dan telah meluncurkan Program Pembangunan Pedesaan Pertanian Berkelanjutan (REEF), menjadikan penanaman kopi dalam skala besar sebagai salah satu tujuan utamanya.
Selain itu, kementerian telah mendukung 30.000 petani dengan subsidi yang tidak dapat dikembalikan dan program REEF Saudi bagi penanaman kopi Arab Saudi. (SPA / INR)
Editor Iman NR