Edukasi

Kondisi Bangunan SDN Sindangraksa Prihatin, Kadis Dindikbud Serang Klarifikasi

Kondisi bangunan SDN Sindangraksa, yang terletak di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten memprihatinkan. terdapat tiga ruang kelas yang rusak, dindingnya retak, dan atapnya tanpa plafon.

Sebab itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Suherman berikan klarifikasi bahwa bangunan yang rusak di SD tersebut sudah mendapatkan anggaran sebesar Rp336 juta.

Pihaknya juga akan memperbaiki bangunan kelas yang rusak, dindingnya retak, dan plafon sekolah yang jebol.

Dikatakan Herman, pembangunan dilakukan pada Mei hingga Juni setelah proses lelang.

“Kami dari Dinas Pendidikan sudah mengalokasikan dana Rp336 juta dan insyaallah pembangunan akan dilaksanakan tahun 2023. Semua proses sudah dilakukan, tinggal nunggu proses lelang,” ungkap Kadis Dindikbud Serang Suherman saat ditemui di SDN Sindangraksa, Rabu (03/05/2023).

Pembangunan tersebut dalam bentuk perbaikan tembok dan atap. Kondisi tembok gendung SD ini banyak terlupas dan atapnya pun sudah jebol karena rembesan air hujan.

“Iya karena rembesan air hujan jadi mungkin bangunan nya jadi rapuh. Mudah – mudahan dengan anggaran Rp336 juta mencukupi untuk perbaikan gedung,” katanya.

sdn sindangraksa
Kadis Dindikbud Serang Suherman Bersama Pihak SDN Sindangraksa. (Foto: Istimewa),

Selain itu, Herman mengungkapkan tahun sebelumnya sudah ingin dibangun namun tertunda karena adanya Pandemi Covid-19.

Beberapa tahun yang lalu karena ada Covid jadi pembangunan kita tunda. Maka itu, tahun ini setelah lebaran insyaAllah sudah berjalan perbaikannya,” ungkapnya.

Sementara itu, ada tiga ruang kelas yang dibatasi partisi, dindingnya retak, serta atapnya jebol tanpa plafon.

Khusus untuk kelas 3, siswa yang mestinya dibagi ke dua ruangan tetapi dijadikan satu di salah satu ruangan yang rusak itu.

Pihak sekolah mengatakan kondisi ini terjadi sejak tahun 2017. Renovasi SDN Sindangraksa terakhir mendapatkan jatah perbaikan pada tahun 2012.

Salah satu wali murid Sekolah tersebut mengatakan kondisi bangunan ini membuat anak – anaknya tidak nyaman saat belajar.

“Khawatir sebenarnya Mas. Kalau kondisi bangunan seperti ini takut ambruk menimpa anak – anak kan yang rugi kita sebagai orang tuanya,” tandasnya.

Sementara itu, Guru SDN Sindangraksa, Rifqi menyampaikan ada 277 murid. Khusus untuk kelas 3, yang semestinya dibagi menjadi dua kelas, saat ini sengaja disatukan pihak sekolah menimbang adanya kekhawatiran atap yang runtuh.

Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button