Bubarkan Semua Fraksi di DPR
Bubarkan semua fraksi – fraksi yang ada di lembaga legislatif yang masih menggunakan nama dan melegitimasi fraksinya atas nama partai politik. Ganti fraksi-fraksi tersebut dengan nama dan legitimasinya atas persoalan dan kepentingan rakyat.
Misalnya fraksi gizi buruk dan stunting, fraksi UMKM, pemerataan pembangunan dan pemberantasan oligarki politik, fraksi mafia peradilan dan penegakkan hukum, fraksi masyarakat miskin dan pedesaan, dan lain sebagainya.
Oleh: Ikhsan Ahmad *)
Pergantian nama dan legitimasi fraksi ini sudah tentu secara formal dan prosedural dapat memutus rezim “boneka” wakil rakyat karena selama ini apapun persoalan dan kepentingan masyarakat akan dikembalikan kepada pusat-pusat transaksional partai politik.
Secara substansi wakil rakyat akan menjadi wakil seutuhnya, karena ketika mereka terpilih menjadi wakil rakyat, sudah seharusnya mereka milik rakyat dan partai politik hanya menjadi sarana dan alat untuk mempertegas keberpihakan kepada rakyat.
Nama-nama fraksi yang dikelompokkan berdasarkan persoalan masyarakat tentu saja secara konsepsional dapat dirujuk kepada persoalan-persoalan dalam perencanaan pembangunan yang dianggap strategis dan belum selesai atau didasari atas fakta persoalan masyarakat yang nyaris tidak pernah terselesaikan, seperti kemiskinan, UMKM dan lain sebagainya.
Nama fraksi yang langsung dilekatkan dengan kepentingan rakyat sesungguhnya akan mempertegas hubungan rakyat dengan wakilnya. Secara langsung maupun tidak langsung akan cepat terbaca apakah wakil rakyat sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan rakyat atau berkhianat terhadap rakyatnya yang diwakili.
Ditambah ancaman PAW (pergantian antar waktu) ketika bersebrangan dengan partai politik, tempat sang wakil bernaung di partai tersebut.
Mungkinkah terjadi perselingkungan kembali seperti yang selama ini terjadi dengan lembaga eksekutif, kemungkinan itu tetap ada, namun perbedaanya perselingkuhan tersebut tetap harus menghasilkan output persoalan yang sesuai dengan harapan, rasa keadilan dan manfaat yang harus dirasakan rakyat.
*) Penulis adalah dosen FISIP Untirta Serang, juga Pengamat Kebijakan Publik.
- Rombongan Belajar Adalah Rombongan Kualitas ? - 05/06/2023
- Jual Beli Jabatan dan Sistem Beurit - 29/05/2023
- Peek a Boo, Hayo Ketahuan Jual Diri - 23/05/2023